Keutamaan berbicara daripada diam, saat berbicara jadi :
1. Dzikrulloh (ingat kepada Alloh)
2. Mengingatkan kebaikan, amar ma'ruf nahi Munkar
Ada 4 tipe orang dalam berbicara atau menggunakan lidah/lisannya :
1. Orang mulia : Lisannya takut kepada Alloh, cirinya bicaranya dzikrulloh (mengingatkan kita kepada Alloh), saat bicara jadi ilmu, saat bicara ada hikmahnya (memotivasi untuk berbuat baik), bicara jadi solusi bukan menambah masalah.
2. Orang biasa : Sibuk dengan peristiwa (apa yg didengar dan diketahui diomongkan), biasanya cuma ingin berbicara tetapi belum tentu perlu berbicara.
3. Orang rendahan : cirinya saat ngobrol selalu negatif. Setiap komentar selalu pesimis dan negatif. Saat ngomong ga pernah suka lihat orang lain sukses.
4. Orang dangkal : cirinya saat ngobrol selalu ngobrolin dirinya sendiri. Apa yg bs mengangkat dirinya akan disampaikan. Orientasinya selalu dirinya termasuk penderitaan. Intinya ngobrol yg selalu menonjolkan dirinya sendiri. Ingin dikagumi, dimuliakan, dianggap keren, dll.
Ngomong peristiwa jika tidak jadi dzikrulloh, tidak jadi ilmu, tidak jadi hikmah, tidak jadi solusi akan sia-sia.
Makin yakin seseorang kepada Alloh, maka akan lebih berhati-hati dalam berbicara. Mari, kita shaum dari bicara yg tidak ada manfaatnya, shaum dari bicara yg maksiat.
Setiap ngobrol cenderung jadi dosa, klo tidak hati2. Bisa jadi pamer, dilebih-lebihkan, dengki, ujung, ghibah/menjelekan orang, fitnah.
Saat berbicara, yakin benar tidak, manfaat tidak (situasinya pas tidak), cara menyampaikan menyakiti tidak (penyampaian nya harus pake hati. Bisa jadi sesuatu yg benar, jika caranya tidak benar maka tidak jadi manfaat)
Nanti klo tidak ada yg ngobrol jadi sepi. Yg penting itu bahasa tubuh. Kata-kata tidak selalu mencerminkan dengan perilaku dari tubuh kita.
Banyak orang masuk surga karena lidah, dan banyak yg jadi ahli neraka disebabkan lidah.
Nabi bersabda : Berkatalah baik atau diam
Wallohua'lam bis showab
Emoticon