JOIN THE TEAM

Breaking News
Join This Site

Comments

Tidak ada hal yang 'BENAR' , Dimata orang-orang yang 'SALAH'

Tidak ada hal yang 'BENAR' , Dimata orang-orang yang 'SALAH'

TIDAK ADA HAL BENAR, DI MATA ORANG-ORANG YANG SALAH

Suatu hari ada seorang siswa setingkat SMA di kota Madinah Al Munawaroh yang datang dan bertanya kepada guru yang dicintai para muridnya.

"Wahai Syeikh, mengapa ya kok ada orang yang kerjanya setiap hari itu menghujat dan menghina orang lain dengan kata-katanya yang pedas dan kasar ya?

Mengapa saya tidak pernah mendengar sekalipun ia memuji orang lain, meskipun orang lain itu berprestasi. Dan kalaupun memuji itu malah bentuknya seperti sindiran yang menyakitkan atau terus mencari-cari kesalahan serta kekurangan orang lain"

Dengan lembut Syeikh tuan guru yang bijak itu berkata.


"Begini ya nak, jika kamu hanya punya buah kurma yang terbaik dan manis, maka yang kamu bisa berikan pada orang lain itu ya rasa kurma yang terbaik dan manis itu.

Begitu pun jika kamu cuma punya cabai atau sambal, maka yang kamu bisa berikan pada orang lain itu ya cuma sambal yang pedas itu tadi.

Jadi jika ada orang yang selalu berkata-kata pedas pada orang lain, mungkin yang dia punya ya cuma itu. Dan tidak ada yang lainnya lagi yg bisa dia berikan pada orang lain.

Nah... pertanyaannya, kamu sendiri sekarang punya apa yang ingin kamu bagi dan berikan pada orang lain?
Kata-kata yang baik dan manis atau yang pedas?

Karena sesungguhnya kamu tidak bisa membagi atau memberi apa yang kamu tidak miliki dalam diri dan pikiran kamu."

Murid cerdas itu tiba-tiba saja terdiam..... dan merenungkan apa yang baru saja dia dengar dari Syeikh yang bijak.

Ia pun berusaha bertanya pada batin kecilnya, terutama pada bait :

Nah pertanyaannya, kamu sendiri sekarang punya apa yang ingin kamu bagi dan berikan  pada orang lain?"

"Kata-kata yang baik dan manis atau yang pedas?"

"Karena sesungguhnya kita tidak bisa membagi atau memberi apa yang kita tidak miliki dalam diri dan pikiran kita."

Kebersihan hati dan pikiran kita dari rasa iri, benci, dan dengki, akan mengalir dan terimplementasi semua dengan sendirinya tanpa ada paksaan dan kemunafikan.
Dan akan terjalani  semuanya dengan tulus dan ikhlas.

Yang kita tebar itulah diri kita, dan pada gilirannya nantinya yang akan kita petik.

"Menaklukkan diri sendiri sesungguhnya jauh lebih baik daripada menaklukkan orang lain. Orang yang dapat mengendalikan diri sendiri akan mampu mengendalikan perbuatannya."

Selamat memberikan yang terbaik untuk sesama..
Selamat berkumpul bersama keluarga tercinta..

Recent